Koma.id, Yogyakarta – Dirreskrimum Polda DIY berhasil mengamankan seorang pemuda berkebutuhan khusus yang diduga menjadi pelaku pembakaran tiga gerbong kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta. Pelaku berinisial M, asal Jakarta, melakukan pembakaran tersebut lantaran sakit hati dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Setelah melakukan penyelidikan dan olah TKP, Polda DIY akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku pembakaran tiga gerbong kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta. Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi menyatakan pihaknya telah mengamankan seorang pemuda berinisial M (21), warga asal Jakarta. M ditangkap petugas di kawasan Malioboro atau tak jauh dari lokasi kejadian.
“Berdasarkan pemeriksaan identifikasi dan hasil laboratorium forensik, kami telah memeriksa tiga gerbong kereta api yang terbakar. Berdasarkan rekaman CCTV dan hasil penyelidikan di lapangan, kami telah mengamankan pelakunya, atas nama M, yang berasal dari Jakarta.” ujar Kombes Pol FX Endriadi, Dirreskrimum Polda DIY, Kamis (13/03/25).
Identifikasi terhadap pelaku berhasil dilakukan berdasarkan hasil rekaman sejumlah kamera pengawas CCTV dan keterangan sejumlah saksi mata. Saat diperiksa, pelaku ternyata merupakan pemuda berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas sensorik. Motif pembakaran itu sendiri karena sakit hati dengan PT KAI, sebab pelaku sering diturunkan petugas akibat kedapatan naik kereta tanpa tiket.
BACA JUGA : Sterilisasi Area KAI Daop 6 Lakukan Pemagaran Besi untuk Keamanan
“Hasil pemeriksaan pelaku menunjukkan motif sakit hati terhadap PT KAI yang sering melakukan pelanggaran dan diturunkan PT KAI sejak 2023 hingga 2024 dengan beberapa peristiwa yang dilakukan oleh pelaku tersebut,” tambah FX Endriadi.
Diketahui insiden kebakaran tiga gerbong kereta api ini terjadi pada tanggal 10 Maret 2025. Kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan parah pada gerbong-gerbong yang sedang tidak beroperasi di Stasiun Tugu Yogyakarta.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tiga gerbong kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta tersebut.
Namun, kebakaran tersebut mengakibatkan kerugian yang cukup besar karena tiga gerbong kereta api mengalami kerusakan parah. Kerugian material yang ditimbulkan mencakup biaya perbaikan atau penggantian gerbong-gerbong yang terbakar serta kerugian operasional akibat terganggunya layanan kereta api. Hingga saat ini, pihak kepolisian dan PT KAI masih menghitung total kerugian yang ditimbulkan akibat insiden ini. Mereka juga terus menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan tidak ada pelaku lain yang terlibat dalam kejadian ini.
