Gulir ke bawah!
BeritaNasional

Petunjuk Dugaan Konspirasi Gelap Oknum TNI AL dengan Penyewa Mobil

26593
×

Petunjuk Dugaan Konspirasi Gelap Oknum TNI AL dengan Penyewa Mobil

Sebarkan artikel ini

Koma.id- Dugaan kuat ada keterlibatan oknum anggota TNI Angkatan Laut (AL) dengan penyewa mobil rental yang berujung pada penembakan sang pemilik mobil Ilyas Abdurrahman semakin menguat ke permukaan.

Bahwa transaksi ini tidak hanya sekadar jual beli mobil, tetapi juga bagian dari jaringan lebih besar yang melibatkan oknum TNI AL. Hal ini semakin diperkuat oleh sikap yang ditunjukkan oleh Sertu AA saat disergap oleh Ilyas dan anaknya, Rizki Agam, yang menanyakan bukti transaksi. Alih-alih menjelaskan asal-usul mobil, Sertu AA malah mengancam dengan senjata api dan melarikan diri.

Silakan gulirkan ke bawah

“Kalau dia beli secara benar mengapa dia lalu melarikan diri, kabur. Harusnya dia ke polsek terdekat, tapi dia malah melarikan diri,” kata Agam.

Terlibatnya oknum TNI AL dalam rangkaian transaksi gelap ini telah menimbulkan kecurigaan adanya konspirasi antara oknum aparat dengan sindikat penggelapan mobil.

Apalagi Rizki Agam, mempertanyakan keabsahan transaksi klaim jual beli mobil tersebut tidak dapat dibuktikan dari oknum TNI AL, Untuk itu, sangat tepat jika ia yakin bahwa oknum TNI AL sang pembunuh sadis itu diduga bagian dari sindikat penggelapan mobil karena sudah sejak awal tak ada itikad baik oleh Sertu AA dengan menodong dan melarikan diri.

“Ketika menyergap di Saketi kenapa pada saat ayah saya menanyakan dapat darimana mobil ini langsung menodongkan senjata,” kata Rizki Agam.

Tindakan Sertu AA semakin mencurigakan dengan pengakuannya yang berbelit-belit mengenai asal-usul mobil tersebut. Tanpa bukti transaksi yang sah, pengakuan bahwa dia membeli mobil tersebut langsung dari penyewa, AS, semakin memperburuk dugaan adanya keterlibatan oknum TNI AL dalam jaringan ini.

Pihak keluarga Ilyas, masyarakat, dan netizen pun mempertanyakan sikap TNI AL yang seolah melindungi anggotanya daripada menindak tegas tindak pidana yang terjadi.

Dengan berkembangnya penyelidikan, kini muncul pertanyaan besar mengenai siapa saja yang terlibat dalam jaringan ini dan sejauh mana oknum TNI AL tersebut berkomplot dengan sindikat penggelapan? Publik menuntut agar pihak berwenang melakukan penyelidikan secara transparan dan menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam praktik ilegal ini, tanpa pandang bulu.

 

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.