Koma.id – Direktur Institut Studi Inovatif Generasi & Humanitas Terpadu (INSIGHT), Dede Rosyadi (Deros), mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh ajakan aksi yang beredar melalui video provokatif di media sosial. Adapun video tersebut mencantumkan narasi “Kawal Sidang Istimewa MPR RI Bela Negara” yang akan berlangsung pada 15 September 2024 hingga selesai.
Deros juga meyakini bahwa masyarakat Indonesia saat ini lebih cerdas dan tidak mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan semacam ini. “Kami yakin, masyarakat kita sudah cukup bijak dan tidak akan terprovokasi oleh ajakan yang tidak bertanggung jawab dari video tersebut,” ujarnya, Senin (9/9/2024).
Dalam video itu, dugaan muncul bahwa aksi tersebut sengaja diembuskan oleh kelompok yang ingin memanaskan situasi politik jelang Pilkada Serentak 2024 dan pelantikan Presiden pada Oktober mendatang.
“Sebaiknya introspeksi diri dan jangan memancing kerusuhan. Semua orang pingin hidup damai dan rukun,” tandas Dereos.
Dereos juga menyoroti bahaya dari penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab di tengah situasi politik yang sensitif. Untuk itu masyarakat harus lebih kritis dalam menyikapi berbagai narasi yang beredar, terutama menjelang peristiwa penting seperti Pilkada dan pelantikan presiden.
“Kita harus waspada terhadap segala bentuk provokasi, terutama yang berasal dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan terselubung. Pilkada dan pelantikan presiden harus berjalan damai dan sesuai konstitusi,” tutupnya.