Koma.id – Ramai tagar dan poster All Eyes on Papua di media sosial seperti Twitter (X), Facebook, TikTok hingga Instagram yang sudah dibagikan puluhan jutaan kali.
Seruan All Eyes on Papua bertujuan untuk membantu masyarakat adat Papua, tepatnya Marga Woro dan Suku Awyu untuk mendapatkan haknya kembali.
Di Boven Digul Papua terdapat hutan seluas 36 ribu hektar atau lebih dari separuh luas Jakarta akan dibabat lalu dibangun perkebunan sawit oleh sebuah perusahaan.
Dampaknya Marga Woto dan Suku Awyu akan kehilangan tempat mereka akibat hutan yang ingin jadikan perkebunan sawit. Begitupun sumber pangan, budaya hingga air.
Sementara itu petisi All Eyes on Papua bertujuan untuk membantu masyarakat adat Papua berjuang di Mahkamah Agung untuk mencabut izin lingkungan perusahaan sawit tersebut. Sebelumnya izin tersebut dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terbuka Satu Pintu Provinsi Papua.
Dilansir dari laman Change.org, selain berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat adat Papua dan menghilangkan hutan alam, proyek perkebunan sawit tersebut akan menghasilkan emisi 25 jutan ton CO2. Jumlah ini menyumbang 5 persen dari tingkat emisi karbon tahun 2030.
Sehingga dampaknya tidak hanya dirasakan oleh warga Papua saja melainkan juga seluruh dunia.
Berikut link petisi All Eyes on Papua melalui laman Change.org:
https://www.change.org/p/hutan-seluas-separuh-jakarta-akan-hilang-mahkamah-agung-cabut-izin-sawit-pt-ial?source_location=search
Untuk mengikuti petisi Anda harus mengisi data diri terlebih dahulu, seperti nama, email, hingga kota asal.