Koma.id- Perdebatan hangat memanas di tengah ruang publik menyusul wacana pembentukan 40 kementerian atau Kabinet Gemuk yang mencuat baru-baru ini. Pendukung dan penentang gagasan ini beradu argumen, menciptakan gelombang diskusi yang menggema di ranah politik Indonesia.
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie menyatakan bahwa wacana tersebut tidak bisa dianggap remeh. Menurutnya, dalam dinamika zaman yang terus berkembang, pembentukan 40 kementerian dapat dipandang sebagai langkah realistis untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman.
Namun, pandangan kontra juga tidak kalah tajam. Yance Arizona, pakar hukum tata negara, menilai bahwa tidak ada kegentingan yang memaksa pemerintah untuk menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) dalam rencana menambah jumlah kementerian.
Sementara itu, dari pihak internal, Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan klarifikasi yang berbeda. Yakni,Presiden terpilih Prabowo Subianto belum memperbincangkan wacana penambahan jumlah kementerian. Dasco pun heran dengan adanya spekulasi yang berkembang di publik mengenai penambahan kementerian tersebut.