Koma.id- Berbagai kelompok telah menyuarakan pesan dan pandangan terkait penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali. Ketua Green Campus Universitas Andalas, Ansiha Nur, menekankan pentingnya kebijakan yang tidak hanya dibuat di atas kertas, tetapi juga harus mampu meresap hingga ke akar rumput, memengaruhi dan merasakan oleh masyarakat.
Nur menegaskan bahwa kebijakan yang dihasilkan dalam forum ini haruslah praktis dan dapat diimplementasikan secara efektif oleh semua pihak terkait.
Di sisi lain, Wakil Ketua Sekretariat Panitia Nasional World Water Forum ke-10, yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, menegaskan komitmen untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan acara ini.
Dalam pernyataannya, Atmawidjaja menegaskan bahwa persiapan telah dilakukan secara matang, baik untuk forum utama maupun untuk rangkaian acara sampingan yang mencakup pameran seni, budaya, dan teknologi.
Dengan komitmen dari berbagai pihak dan persiapan matang yang telah dilakukan, World Water Forum ke-10 diharapkan menjadi platform yang efektif untuk merumuskan solusi konkret terhadap permasalahan air global dan memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan dapat memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat secara luas.