Koma.id – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri membanun posko untuk memaksimalkan pengaturan, pengamanan, serta pengawalan lalu lintas selama kegiatan World Water Forum ke-10 di Bali.
“Kami akan mempersiapkan posko lalu lintas untuk memantau pergerakan dari para petugas yang melaksanakan pengawalan dan pengamanan rute,” ujar Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri Brigadir Jenderal Raden Slamet Santoso saat dihubungi, Jumat (3/5/2024).
Menurut Slamet, terdapat satu posko utama yang dibangun untuk dijadikan pusat komando, kendali, koordinasi dan informasi (K3I) selama kegiatan internasional tersebut berlangsung.
Rencananya, posko lalu lintas ini akan dibangun 3 hari sebelum dimulainya kegiatan World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024.
“Untuk posko kami membangun satu posko sebagai pusat K3I, yakni komando, kendali, koordinasi dan informasi dengan ada 20 personel. Kemudian ada tiga unit traffic accident analysis dengan 12 personel,” kata Slamet.
Diberitakan sebelumnya, Polri akan menggelar Operasi Puri Agung 2024 untuk mengamankan pelaksanaan World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali.
Operasi Puri Agung akan dilaksanakan pada 17-26 Mei 2024 dengan mengerahkan 5.791 personel kepolisian, terdiri dari 2.485 personel Mabes Polri, 2.706 personel dari Polda Bali, 300 personel dari Polda Jawa Timur, dan 300 personel dari Polda NTB.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dalam mengamankan World Water Forum ke-10, Polri akan bergabung dengan Pasukan Pengamanan Presiden, TNI, BNPT, BSSN, BNPN, dan kementerian/lembaga terkait.
Sebab, kegiatan tersebut akan dihadiri oleh 43 kepala negara dan 194 menteri dari berbagai negara. Selain itu, ada empat organisasi internasional, 50.000 peserta dan 30.000 pengunjung yang dijadwalkan hadir.
World Water Forum Ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024 adalah platform global bagi para pemimpin dunia untuk membahas mengenai pengelolaan air.
Kegiatan ini akan fokus membahas empat hal yakni konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.