Koma.id- Isu tentang kemungkinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bergabung dengan Partai Golongan Karya atau Golkar terus mencuat. Gosip politik ini pertama kali muncul pada Desember 2023 dan kembali menjadi sorotan akhir-akhir ini. Sejumlah kader dan petinggi Partai Golkar pun memberikan tanggapan mereka terkait isu ini.
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa hubungan antara partainya dan Jokowi sudah sangat baik. Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengklaim bahwa partainya siap menerima Jokowi jika ia memutuskan untuk bergabung.
Namun, politikus Golkar Jusuf Kalla (JK) menegaskan bahwa jika Jokowi bergabung dengan Golkar, bukan berarti dia langsung bisa menduduki posisi pengurus, apalagi menjadi ketua umum. Kalla menekankan bahwa syaratnya adalah menjadi kader setidaknya selama lima tahun.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk menentukan preferensi politik mereka secara independen. Namun, Hasto juga menyebutkan pentingnya konsistensi seseorang terhadap partai politik yang telah membesarkan namanya.