Gulir ke bawah!
Nasional

Forum Rektor Indonesia Serukan Pemilu Damai : Kampus Bukan Tempat Memecah Belah

5466
×

Forum Rektor Indonesia Serukan Pemilu Damai : Kampus Bukan Tempat Memecah Belah

Sebarkan artikel ini

Koma.id, Makassar – Suhu politik belakangan ini makin memanas dengan munculnya manuver sejumlah kelompok dosen yang mengatasnamakan institusi kampus. Para dosen itu menyeret kampus ke ranah politik praktis dengan adanya petisi “menggugat” dan mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini mengusik Forum Rektor Indonesia mengeluarkan pernyataan terbuka.

Silakan gulirkan ke bawah

Menyikapi adanya gerakan moral dan “gugatan” ke Presiden Jokowi soal demokrasi dan etika hukum dalam Pilpres 2024, Ketua Forum Rektor Indonesia, Prof Nurhasan bersama jajaran Rektor menggelar deklarasi Pemilu aman dan damai, serta menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.

Deklarasi itu dibacakan oleh perwakilan Forum Rektor Indonesia di Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar, Sabtu (3/2/2024), tepatnya di Unhas Hotel dan Convention, sekitar pukul 22.30 Wita. Acara dihadiri oleh 140 pengurus dan anggota forum.

Forum Rektor menyerukan semua komponen bangsa dan rakyat untuk menjaga Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berlangsung damai dan aman.

Forum Rektor juga menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah persatuan-kesatuan Bangsa Indonesia.

“Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata salah satu perwakilan Forum Rektor Indonesia saat membacakan deklarasi Pemilu aman dan damai, seperti dalam keterangan yang diterima.

Pada deklarasi itu setidaknya terdapat lima poin. Di antaranya adalah, mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

Kemudian, menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang mencederai pesta demokrasi.

“Bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024,” ujar Forum Rektor Indonesia.

Selanjutnya, Forum Rektor Indonesia mengajak warga negara yang mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan tidak golput serta menghargai perbedaan pilihan setiap orang.

“Kampus bukan tempat memecah belah. Sebaliknya kampus menjaga kondusivitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai,” tuturnya.

Adapun, nama-nama pengurus yang membacakan deklarasi:

– Rektor Universitas Hasanuddin (Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc)
– ⁠Rektor Universitas Negeri Surabaya/Ketua (Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.)
– ⁠Rektor Universitas Negeri Mataram (Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo)
– ⁠Rektor Universitas Negeri Jakarta (Prof. Dr. Komarudin, M.Si.)
– ⁠Rektor Universitas Terbuka (Prof. Dr. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D)
– ⁠Rektor Universitas Wahid Hasyim (Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali, MA)
– ⁠Rektor Universitas Teknorat Indonesia (Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E. M.B.A)
– ⁠Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Prof. Dr. Ahmad Alim Bachri, S.E., M.Si.)
– ⁠Rektor Universitas Borneo (Prof. Dr. Adri Patton, M.Si)
– ⁠Rektor Politeknik Negeri Media Kreatif (Dr. Tipri Rose Kartika)
– ⁠Rektor Universitas Negeri Gorontalo (Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd)
– ⁠Rektor Universitas Balikpapan (Dr. Ir. M. Isradi Zainal, M.T., M.H., M.M., DESS., M.K.K.K., IPU)

Berikut isi lengkap deklarasinya:

Deklarasi Pemilu aman dan damai forum rektor Indonesia, Makassar 3 Februari 2024.

Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, Forum Rektor Indonesia menyerukan:

1. Mengajak segenap komponen bangsa untuk sukseskan pemilu 2024 yg aman dan damai.

2. Menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang mencederai pesta demokrasi

3. Bersama sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat ganggu jalannya pemilu 2024

4. Warga negara yang mempunyai hak pilih agar gunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan tidak golput kita harus menghargai perbedaan pilihan setiap orang

5. Kampus bukan tempat memecah belah sebaliknya kampus menjaga kondusivitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai.

Makassar 3 Februari 2024.
Tertanda Forum Rektor Indonesia

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.