Koma.id- Jagat media sosial tengah diramaikan dengan tagar #KaburAjaDulu, sebuah fenomena yang mencuri perhatian publik. Banyak warganet yang mengaitkannya dengan rasa frustrasi terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai semakin tidak berpihak pada rakyat.
Salah satu isu yang diduga memicu tren ini adalah pemangkasan anggaran di berbagai sektor penting. Sejumlah netizen menganggap kebijakan tersebut sebagai bentuk ketidakpedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat. Mereka mengekspresikan kekecewaan dengan mengunggah unggahan bernada sindiran hingga berencana mencari peluang hidup di luar negeri.
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menilai tren ini sebagai bentuk aspirasi masyarakat yang perlu diperhatikan. Baginya, ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan kebijakan yang lebih berpihak pada rakyat.
Di sisi lain, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid melihat fenomena ini sebagai indikasi melemahnya rasa nasionalisme. Ia menekankan semangat patriotisme masyarakat tidak boleh luntur hanya karena kebijakan yang dianggap tidak menguntungkan.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah melarang masyarakat untuk merantau ke luar negeri. Namun, ia mengingatkan bahwa setiap WNI yang ingin mencari kehidupan di negara lain tetap harus mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku.