Koma.id – Aktris Marissa Haque, sekaligus istri dari Ikang Fawzi meninggal dunia pada Rabu (2/10) dini hari. Kabar duka tersebut dibagikan langsung oleh putri sulungnya, Isabella Fawzi di laman Instagramnya.
“Innalillahi Wainnaillaihi Rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah Ibunda kami tercinta @marissahaque,” tulis Instagram Stories Isabella.
“Mohon doanya untuk Ibu saya teman-teman, beliau orang baik,” lanjutnya dengan men-tag Ikang Fawzi dan adik bungsunya Chiki Fawzi.
Di laman Instagramnya, Chiki pun membagikan unggahan potret ia sedang menggenggam tangan sang ibunda, yang terlihat sedang di rumah sakit. Namun, terkait penyebab pasti Marissa Haque meninggal dunia belum dibagikan oleh pihak keluarga.
Marissa Haque dikenal sebagai aktris dan politisi Tanah Air. Berikut profil dan perjalanan kariernya.
Marissa Grace Haque, lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 15 Oktober 1962.
Meski terlahir di Balikpapan, ia melewati masa kecilnya di Palembang. Lalu, berpindah ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan Sekolah Dasarnya.
Ia memiliki darah campuran Pakistan dan Belanda-Prancis. Hal ini karena kakek dari ayahnya Marissa berasal dari Pakistan dan neneknya berdarah Belanda-Prancis. Sementara itu, darah Indonesia mengalir dari ibunya Mieke Soeharijah yang berasal dari Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Ia merupakan putri sulung dari pasangan Allen Haque dan Mieke. Kedua adiknya adalah Soraya Haque dan Shahnaz Haque, yang turut berkarier di dunia hiburan Tanah Air.
Bermula dari pertemuan di lokasi syuting, membawa Marissa menemukan cinta sejatinya, Ikang Fawzi. Keduanya resmi menikah pada 3 Juli 1986. Keduanya dikaruniai dua orang anak perempuan, yakni Isabella Muliawai Fawzi dan Chikita Fawzi.
Kariernya di dunia hiburan Tanah Air telah dimulai sejak tahun 80-an. Saat ia masih aktif menyanyi dan menari di sanggar “Swara Mahardika” milik Guruh Soekarnoputera, ia diajak oleh sutradara film M.T. Risyaf untuk berperan sebagai Marissa dalam film Kembang Semusim.
Lalu, ia semakin aktif membintangi berbagai judul film lainnya, seperti Bawalah Aku Pergi, Hukum Karma, Jejak Pengantin, Sebening Kaca, Melintas Badai, termasuk Tinggal Landas buat Kekasih yang mempertemukannya dengan Ikang Fawzi.
Tercatat, ia masih aktif membintangi sejumlah film dari tahun 80-an sampai dengan 1991, dengan film terakhir Yang Tercinta. Di tahun 1985, ia juga pernah mendapat penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada Festival Film Indonesia.
Selesai dengan berbagai judul filmnya, istri dari Ikang Fawzi ini mulai melangkah maju ke dunia politik. Ia mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR tahun 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Tuntas dengan karier politik di PDIP, ia bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 7 Oktober 2007, bersama sang suami. Lalu, pada 2012, ia resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
