Koma.id, Jakarta – Isu Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi yang akan mengadakan Apel Akbar di Tugu Proklamasi Jakarta pada Ahad 22 September 2024 itu terus mendapatkan perhatian publik.
Pasalnya, Apel akbar yang diklaim di pimpin Koordinator Pasukan Berani Mati Pembela Jokowi, Sukodigdo Wardoyo ini menunjukkan komitmen dalam menjaga Jokowi dan keluarga dari anasir jahat yang ingin menjatuhkannya dari kekuasaan.
Isu tersebut juga langsung digoreng oleh sejumlah aktivis untuk terus merawat momen di bulan September. Termasuk Edy Mulyadi yang pernah heboh kasus Kalimantan tempat jin buang anak.
Berikutnya, Rizal Fadillah yang mengkaitkan isu apel akbar dibulan September dengan sejarah keruntuhan Soekarno akibat Gerakan September. Tepatnya tanggal 30 yang diketahui kemudian didalangi PKI.
Ditempat terpisah, mantan relawan Jokowi Gus Sholeh saat ditanya koordinator pasukan berani mati pembela Jokowi Sukodigdo Wardoyo mengaku tidak mengenalnya.
“Gak kenal,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Aktivis 98 Hari Purwanto juga tidak mengenal Sukodigdo Wardoyo.
Bahkan dalam penelusuran google maupun di sosmed, netizen juga menulis bahwa saat mencari nama Sukodigdo Wardoyo di google tidak menemukan apapun.
“Pentolannya Sukodigdo Wardoyo, cari google gak ketemu profilenya,” cuit akun @ratnadewi1392.
Sementara itu, aktivis Corong Rakyat Ali juga mengaku baru dengar nama Sukodigdo Wardoyo didunia pergerakan.
“Baru dengar nama itu, jangan-jangan fiktif,” tukasnya.
