Koma.id – Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas bakal cagub Jawa Tengah (Jateng) jelang Pilkada serentak 2024. Hasilnya, dalam simulasi terbuka, Irjen Ahmad Luthfi berada di posisi pertama, dan Ketum PSI Kaesang Pangarep masuk 5 besar.
Survei ini digelar pada 10 hingga 17 Juni 2024 di Provinsi Jawa Tengah. Adapun responden survei yang dilibatkan sebanyak 800 orang dengan kriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Para responden yang dipilih secara acak atau metode simple random sampling ini diwawancara secara tatap muka. Margin of error survei tercatat 3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Para responden ditanyakan pertanyaan terbuka terkait Pilgub Jateng ‘Seandainya pemilih langsung Gubernur Jawa Tengah diadakan hari ini, siapa yang akan ibu/bapak pilih sebagai Gubernur Jawa Tengah?’. Hasilnya, Irjen Ahmad Luthfi teratas, disusul Dico Ganinduto dan Taj Yasin Maimoen.
Berikut ini hasil top of mind Pilgub Jateng:
Irjen Ahmad Luthfi 8,6%
Dico Ganinduto 4,6%
Taj Yasin Maimoen 4,3%
Bambang Wuryanto 4,1%
Kaesang Pangarep 4%
Sudaryono 1,5%
Achmad Husein 1,2%
Hendrar Prihadi 1,2%
Ganjar Pranowo 1,2%
Raffi Ahmad 0,8%
M Yusuf Chudlori 0,5%
Sudirman Said 0,4%
Erick Thohir 0,3%
A.S Sukawijaya 0,3%
Abdul Wachid 0,2%
Joko Sutopo 0,2%
Juliyatmono 0,2%
Fx Rudy 0,2%
Nana Sudjana 0,1%
Anies Baswedan 0,1%
Tiwi 0,1%
Agung 0,1%
Rilo 0,1%
Witiarso Utomo 0,1%
Lainnya 0%
TT/TJ 65,7%
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi lantas membahas hasil simulasi top of mind tersebut. Dia menyebut, berdasarkan temuan itu, mayoritas warga Jawa Tengah belum punya calon gubernur favorit.
“Dari data ini, overall kita sebutkan, kita bisa simpulkan, mayoritas, lebih dari 2/3 warga Jawa Tengah iti belum punya calon gubernur favorit di kepala mereka,” kata Burhanuddin saat memaparkan survei, Minggu (7/7/2024).
Dia menyebut pemilih yang sudah yakin dengan pilihannya hanya di bawah 10%. Karena itu, menurutnya, Provinsi Jawa Tengah masih seperti lapangan yang sangat terbuka untuk siapapun.
“Pemilih strong voters atau pemilih yang bisa menyebut seecara langsung siapa cagub yang ada di kepala mereka ketika simulasi top of mind ini disodorkan itu di bawah 10%, jadi kecil-kecil ya, nggak ada nama di atas 10%. Ini menegaskan kesimpulan saya tadi, jadi Jawa Tengah ini masih lapangan sangat terbuka bagi siapapun,” ujarnya.