Koma.id, Jakarta – Tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila untuk mengenang pidato Soekarno yang mengemukakan konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Penetapan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila baru secara resmi dilakukan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 oleh Presiden Joko Widodo.
Momen ini penting dalam sejarah Indonesia karena menandai awal dari pembentukan ideologi yang menyatukan bangsa dalam keberagaman. Penetapan ini juga bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ilham Latupono Ketua umum GEN-KAMI (Komunitas Aktifis Milenial Indonesia) mengajak generasi milenial dan gen z untuk lebih memperkuat pemahaman pancasila sebagai ideologi dan pandangan hidup bangsa dan negara RI. Di samping tentu saja menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehiduoakehidupan sehari.
“Kami, generai milenial, wajib berterima kasih kepada para pendiri republik ini, Terutama Bung Karno (Ir. Sukarno), Karena telah mewariskan Pancasila sebagai dasar negara sekaligus way of life bangsa ini,” ujar ilham.
Sebagai ideologi, ucap ilham,perjalanan Pancasila tidaklah selalu mulus. Sejumlah cobaan hingga upaya paksa mengganti ideologi negara ini pernah terjadi. Namun, Pancasila membuktikan kejayaannya.
“Pancasila terbukti mampu menjadi perekat bagi bangsa dan negara Indonesia. Sebuah negara yang membentang dari Saban-Merauke, Miangas-Pulau Rote. Terdiri dari 1300an suku bangsa dan sekira 17.000 pulau,” tandasnya.
Tentunya ini merupakan modal utama bagi bangsa ini, terutama Generasi Milenial dan Gen Z, menatap masa depan bangsa melalui Visi Indonesia Emas.
“Sebagai milenial, kita memiliki peran penting dalam mewujudkan visi ini melalui inovasi, kerja keras, dan partisipasi aktif dalam pembangunan. Dengan memegang teguh nilai-nilai Pancasila, memanfaatkan teknologi, dan mengedepankan keberlanjutan, kita dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik, adil, dan makmur,” pungkasnya.