Gulir ke bawah!
DaerahNasional

Hoaks Tangkapan Ikan di Tuban Tercemar Limbah dari Jepang

7020
×

Hoaks Tangkapan Ikan di Tuban Tercemar Limbah dari Jepang

Sebarkan artikel ini

Koma.id – Beredar narasi soal ikan hasil tangkapan nelayan di Tuban, Jawa Timur, terkontaminasi limbah dari Jepang.

Informasi tersebut dikaitkan dengan polemik mengenai air limbah yang dikelola pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, Jepang.

Silakan gulirkan ke bawah

Dilansir dari Kompas.com, narasi mengenai ikan hasil tangkapan nelayan di Tuban tercemar limbah adalah hoaks.

Dalam video tersebut tampak sejumlah orang mengangkut ikan dan ada pula mobil pikap yang berisi ikan hasil tangkapan.

Narasi yang ditulis adalah “Sore Hari ini jangan makan ikan yg dilaut. Limbah racun dari jepang sdh masuk ke indonisia. Nelayan Tuban.”

Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Eko Arif Yulianto telah memberikan konfirmasi.

“Informasi dari teman-teman kami di lapangan, fakta yang ada ikan yang didapat itu satu jenis yakni manyung,” ujar Eko, Rabu (13/9/2023).

Eko menuturkan, umumnya jika air laut tercemar maka akan berdampak terhadap lebih dari satu jenis ikan.

“Analisis sementara kalau itu pencemaran, seharusnya ikannya tidak satu jenis,” ungkap Eko.

Kepala Bidang Perikanan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Linggo Indarto menegaskan, narasi mengenai ikan yang tercemar limbah merupakan hoaks.

DKP2P telah memanggil nelayan dari Kelurahan Karangsari dan Rukun Nelayan Karangsari untuk mengonfirmasi hal itu.

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban, ikan Manyung dalam video merupakan hasil tangkapan seorang nelayan bernama Sutrisno.

“Berdasarkan penjelasan dari Bapak Sutrisno dan rukun nelayan, ikan yang ditangkap dari laut dalam kondisi sehat dan segar,” ungkap Linggo, Kamis (14/9/2023).

Sutrisno menangkap ikan manyung di musim memijah, sehingga mendapat hasil tangkapan mencapai dua ton.

Jaring milik Sutrisno rusak karena tidak mampu menampung beban hasil tangkapan.

Ketika sampai ke darat, ikan langsung diangkut oleh pengepul untuk dijual dan sebagian dibagikan kepada warga.

Nelayan lain juga sempat mendapat hasil tangkapan dengan berat total satu ton.

Sumber : Kompas

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.