Koma.id- Ternyata, pembakaran alat berat oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) adalah tindakan panik yang menggambarkan kecemasan dalam organisasi separatis tersebut.
Mereka percaya bahwa alat berat tersebut akan digunakan untuk pembangunan yang dapat mengancam keberadaan mereka.
Petinggi KKB sendiri mengungkapkan hal ini belum lama ini.
Kejadian pembakaran alat berat itu terjadi pada 28 Mei 2024 di Kampung Galunggama, Distrik Sagupa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Menurut laporan yang dikutip, alat berat tersebut milik PT Gunung Selatan dan sedang digunakan untuk proyek pembangunan di daerah tersebut.
Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, menegaskan penolakan terhadap pembangunan jembatan. Menurutnya, pembuatan jembatan dan pembukaan jalan hanya akan mempermudah mobilisasi militer pemerintah Indonesia ke kampung-kampung, yang berpotensi meningkatkan operasi militer.