Koma.id, Yogyakarta – Menyusul kebakaran gerbong kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta, polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dengan melibatkan Tim Inafis. Kebakaran yang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 06.25 WIB tersebut menghanguskan tiga gerbong yang berada di area stabling atau parkir gerbong tambahan.
Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, menyatakan bahwa hasil penyelidikan di TKP akan dibawa ke laboratorium forensik guna mengetahui penyebab pasti kebakaran.
“Kami fokus mencari penyebab kebakaran ini. Unit Inafis kami masih bekerja, dan kami sudah meminta bantuan labfor untuk lebih mendalaminya,” kata Kombes Pol Aditya.
Sementara itu, PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta juga belum dapat memastikan jumlah kerugian akibat peristiwa kebakaran ini. Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, memastikan bahwa tiga gerbong yang terbakar dalam status stabling atau berada di jalur parkir, dengan demikian tidak sedang beroperasi atau belum disiapkan untuk keberangkatan.
Sebanyak tiga gerbong kereta api yang berada di Stasiun Tugu Yogyakarta tiba-tiba terbakar pada Rabu pagi. Peristiwa ini membuat heboh masyarakat, mengingat asap membumbung tinggi di kawasan jantung Kota Jogja yang hanya berjarak beberapa meter dari Jalan Malioboro.
Gerbong yang terbakar berada di sisi timur pintu timur Stasiun Tugu dan dalam posisi terparkir di rel sebelah utara palang pintu perlintasan. Dengan demikian, status gerbong tidak sedang beroperasi.
“Gerbong yang terbakar merupakan kereta penumpang berbahan stainless steel yang sedang dalam kondisi parkir sebelum disiapkan untuk keberangkatan.” ujar Feni Novida Saragih.
Feni juga menuturkan bahwa satu mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 06.45 WIB untuk melakukan upaya pemadaman, yang kemudian disusul oleh empat mobil pemadam kebakaran lainnya. Pada pukul 07.30 WIB, api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dan pelayanan di Stasiun Yogyakarta tetap berjalan normal.
Penumpang sempat dialihkan untuk tidak mendekati tempat kejadian. Usai pemadaman berhasil dilakukan, penumpang bisa masuk ke area stasiun seperti semula.
“Untuk penyebab kebakaran masih dalam penelusuran. Kita tunggu prosesnya,” ujar Feni.
Stabling merupakan jalur atau area yang digunakan untuk memarkir kereta atau sebagai tempat penyimpanan rangkaian kereta yang sedang tidak beroperasi atau menunggu perawatan.
Pihak KAI akan berupaya secepat mungkin untuk mengungkap penyebab kebakaran ini. “Secepatnya kami akan mengungkap penyebabnya. Kami berusaha semaksimal mungkin,” tambah Feni.
