Koma.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menerbitkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/A/3717/2024 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jamaah Haji dan Umrah.
Surat edaran ini memuat ketetapan bahwa vaksinasi meningitis merupakan suatu kewajiban bagi jamaah yang datang ke Arab Saudi untuk haji dan umrah dimulai 1 Februari 2025.
Aturan ini dibuat untuk mencegah penyebaran penyakit meningitis yang berisiko tinggi di antara para jemaah yang datang dari berbagai negara.
Meningitis merupakan infeksi serius yang dapat menyebar dengan cepat di tempat-tempat padat, sehingga vaksinasi menjadi langkah pencegahan yang sangat penting.
Aturan ini tertuang dalam edaran tertanggal 7 Januari 2025 yang ditujukan kepada seluruh maskapai penerbangan di wilayah Arab Saudi. Media lokal Inside the Haramain turut memberitakan aturan wajib vaksin meningitis berlaku mulai 1 Februari 2025.
Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia telah bekerja sama untuk memastikan bahwa setiap jemaah mematuhi ketentuan ini guna menjaga kesehatan bersama.
Selain itu, aturan ini juga sejalan dengan kebijakan kesehatan internasional yang mewajibkan semua penumpang memiliki perlindungan vaksinasi yang diperlukan sebelum memasuki negara lain.
H. Aan Dwi Puantoro, Direktur di travel Jelajah Thoyibah Jakarta yang juga merupakan seorang senior Jurnalis TV Nasional, sangat mendukung penetapan ini.
“Kebijakan ini sangat penting demi kesehatan bersama. Dengan adanya vaksin meningitis, kita dapat mencegah penyebaran penyakit yang berisiko tinggi di tengah kerumunan jemaah. Ini adalah langkah yang tepat dan perlu diapresiasi.” Ujar H. Aan Dwi Puantoro. Kamis (30/01/25).
Bagi calon jemaah yang belum mendapatkan vaksin meningitis, disarankan untuk segera melakukan vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat dan memperoleh sertifikat sebagai bukti. Sertifikat ini akan menjadi salah satu syarat utama dalam proses pengajuan visa haji dan umrah.
