Gulir ke bawah!
DaerahEkonomiRagam

Minyak Goreng Hingga Beras, Pasar Murah Banyumas Bantu Ringankan Beban Warga

13362
×

Minyak Goreng Hingga Beras, Pasar Murah Banyumas Bantu Ringankan Beban Warga

Sebarkan artikel ini

Koma.id, Banyumas – Masih tingginya harga  kebutuhan pokok serta bumbu dapur membuat gerakan pangan murah yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Bank Indonesia (BI) dan Bulog Banyumas, Jawa Tengah diserbu emak-emak.

Warga rela antri sejak pagi untuk mendapatkan sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, gula pasir, tepung terigu serta cabai dengan harga di bawah pasar.

Silakan gulirkan ke bawah

Meski pasar murah ini menyediakan sejumlah bahan pokok, namun beras menjadi sasaran utama mereka, pasalnya beras program Bulog Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual di pasar murah ini hanya Rp. 56.500 untuk satu kantong berikan 5Kg. Padahal harga beras medium di pasaran kini mencapai Rp. 13.000 per kilogram, sehingga tak heran jika 1 ton beras SPHP yang disediakan di pasar murah ini ludes terjual.

Sementara minyak goreng Minyakita dijual dengan harga Rp.15.000 per liter, adapun gula pasir dijual dengan harga Rp. 17.000 per kilogram dan tepung terigu Rp. 11.500 per kilogram, sedangkan telur ayam dijual dengan harga Rp. 25.000 per kilogramnya.

Tidak hanya kebutuhan pokok yang diserbu warga, namun juga kebutuhan dapur seperti cabai. Pasalnya harga cabai yang dijual jauh di bawah harga pasar, seperti cabai rawit dijual dengan harga Rp. 80.000 serta cabai merah besar dijual dengan harga Rp. 52.000 per kilogram.

Sejumlah warga mengaku terbantu dengan harga yang ditawarkan karena harga sembako saat ini terbilang tinggi.

“Alhmdulillah ada acara ini soalnya pada naik harga naik, minyak, telur, juga kebutuhan banyak, belum anak sekolah juga.” kata Intan.

Hal senada juga disampaikan Aminah yang berharap harga-harga sembako bisa turun.

“Diharapkan harga bisa turun trus ekonomi lancar, tolonglah pak diperhatikan harga sembako dan sayur mayurnya. Soalnya kita sebagai ibu rumah tangga harus pinter-pinter ngatur keuangan keluarga apalagi suami kita buruh, harga pada naik.

Panitia acara berusaha agar program tersebut bisa terus berjalan, minimal hingga bulan Rahadhan.

“Kita ketahui tantangan di tahun 2025 ini cukup berat adanya inflasi, adanya keadaan cuaca yang bermuara kepasokan komudinas pangan. Bapak ibu tidak usah khawatir kami akan coba terus melakukan Gerakan Pangan Murah seperti ini.” Ujar Christoveny Chasnaf, Kepala Perwakilan BI Purwokerto. Kamis (16/01/25).

Gerakan pangan murah ini rencananya akan terus digelar pemerintah Kabupaten Banyumas hingga mendekati bulan Ramadhan, hal ini untuk membantu meringankan beban masyarakat akibat tingginya harga kebutuhan pokok.

Haji Tanpa Antri – Umroh Nyaman
Jangan lupa temukan juga kami di Google News.