Gulir ke bawah!
Nasional

Lemkapi Usul Anak-anak Bripka Aditya Munartono Diberikan Beasiswa

15065
×

Lemkapi Usul Anak-anak Bripka Aditya Munartono Diberikan Beasiswa

Sebarkan artikel ini
Edi Hasibuan
Direktur Eksekutif Lemkapi - Edi Hasibuan

Koma.id – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Edi Hasibuan, turut menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Bripka Aditya Munartono yang selamatkan wisatawan di Pantai Pangandaran.

“Pertama kita menyampaikan turut berduka cita kepada Bhayangkara negara yang sudah menjalankan tugasnya dengan baik,” kata Edi kepada koma.id, Jumat (10/1/2025).

Silakan gulirkan ke bawah

Edi menegaskan bahwa apa yang telah dilakukan Bripka Aditya Munartono adalah pengabdian luar biasa yang selalu dikenang terus oleh masyarakat.

“Kita melihat pengabdiannya luar biasa, totalitasnya di dalam memberikan pelayanan, perlindungan dan mengayomi masyarakat, luar biasa,” ujarnya.

“Artinya pengabdiannya tulus, akan selalu dikenang oleh masyarakat. Kita menyampaikan terima kasih juga kepada keluarganya,” tambah dia.

Menurutnya, apa yang dilakukannya adalah merupakan risiko seorang anggota Polri. Ia, kata Edi, telah memberikan pengabdian yang terbaik dalam tugasnya.

Atas kejadian ini, Edi pun menyampaikan harapannya kepada bapak Kapolri agar dapat diberikan kenaikan pangkat istimewa, satu tingkat di atasnya.

“Karena dia meninggal menjalankan tugas dan sudah sepantasnya dia, bukan hanya kenaikan pangkat tetapi juga saya kira perlu dipikirkan anak-anaknya menjadi sub-Polri. Agar anak-anaknya bisa diberikan beasiswa untuk kelanjutan anak-anaknya sekolah, baik sekolah lanjutan maupun kuliah,” ,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Bripka Aditya Munartono meninggal dunia saat berupaya menyelamatkan seorang wisatawan yang hampir tenggelam di Pantai Barat Pangandaran, Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.

Kejadian tersebut berlangsung di depan Hotel Century, Pos 4 Penjaga Pantai Dusun Karangsari, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kronologi kejadian tersebut, Bripka Aditya bersama rekannya, Bripka Wahyu, sedang berenang bersama keluarga di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran. Mereka melihat seorang wisatawan bernama Sevina Azahra (14) dalam kondisi hampir tenggelam.

Kedua anggota Polri tersebut tanpa ragu memberikan pertolongan, tetapi arus laut yang kuat dan ombak besar membuat Bripka Aditya, Sevina, serta seorang saksi mata bernama Supri (48) terseret hingga 40 meter dari bibir pantai.

Bripka Wahyu menyelamatkan diri menggunakan boogie board, sedangkan Bripka Aditya dan Sevina akhirnya diselamatkan oleh sebuah kapal nelayan yang berada di lokasi.

Meski telah dilarikan ke RSUD Pandega Pangandaran, Bripka Aditya meninggal dunia dalam perjalanan. Berdasarkan keterangan pihak medis, ia meninggal dunia akibat tenggelam.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.