KOMA.ID, JAKARTA – Siapa yang tidak kenal dengan sosok Dian Sastrowardoyo, wanita cantik yang sukes sebagai serang aktris ternama tanah air, memiliki dua orang anak dan kehidupan yang bahgia. Tapi siapa sangka, sebelum kehidupan yang diimpikan oleh banyak orang ini ternyata Dian pernah menjalani kehidupan yang jauh dari kata mewah seperti yang tergambar kini.
Ini diungkapkan Dian saat menjajal karir barunya sebagai seorang produser eksekutif berkolabotrasi dengan Iqbal Ramadhan dalam film horor terbaru berjudul Monster Pabrik Rambut. Dikatakan Dian kenangan ini ada di masa SMPnya yang beraikan dengan gedung tua milik Perusahaan Film Negara (PFN) yang berlokasi di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.
Dulunya diceritakan Dian, ia bersekolah SMP di sekitar gedung PFN yang kini ia jadikan lokasi shooting film dari rumah produksi Palari Films tersebut. Oleh kaarena itu, pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta ingin secara tidak langsung ikut bernoaslgia kenangannya di masa lampau.
“Proses syutingnya sendiri ini menarik banget, soalnya saya SMP-nya di depan PFN. Saya dulu kalau mau bilang bolos enggak enak yah hahah,” kenang Dian saat mengahadiri konfenensi Pers film Monster Pabrik Rambut di lokasi, Senin (18/11).
Dian melanjutnya, pada saat remaja itu ia cukup sering makan di warteg yang ada di dekat lokasi ini. Pasalnya. Ibu dua anak ini mangaku menghabiskan masa mudanya di wilayah tersebut dan memiliki banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan.
“Dulu, saya kalau mau makan siang di depan tuh ada warteg enak banget. ada lidahnya dan itu sambelnya enak banget. Saya kecilnya di sini dan biasanya kita pulang sekolah makannya di warteg depan,” lanjutnya.
Tidak sekedar itu, Dian turut mengenang momen di mana ia menggunakan angkutan umum untuk mobilitasnya ke sekolah. Bahkan, ia masih ingat dengan jelas nomor rute yang sering ia gunakan saat itu, sebelum ia banyak dikenal orang.
“Naik mikroolet pulang biasanya nyebrang dulu ke depan PFN, terus saya ngambil yang M32 yang arah Kalimalang, itu dulu saya naiknya. Mungkin banyak yang enggak tau Dian Sastro naik angkot pulang SMPnya. Jadi, saya dulu selalu harus lewat Kampung Melayu,” imbuhnya.
