Koma.id- Kinerja Polri dalam memberantas judi online mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Organisasi mahasiswa ini mengapresiasi langkah Polri yang berhasil mengusut dugaan keterlibatan 11 oknum pegawai dan staf ahli di Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang diduga terkait pengamanan industri judi online.
Ketua Umum PP KAMMI, Ahmad Jundi, menyatakan apresiasinya atas komitmen Polri yang tetap tegas dalam memberantas judi online di tengah dinamika perubahan struktur pemerintahan. “Kami mendukung Polri untuk terus mengawal upaya konkret dalam menanggulangi kasus judi online ini,” ujarnya. Jundi juga mendorong agar Polri memperluas penyelidikan, menyasar para pelaku dan oknum yang diduga masih melindungi industri judi online yang kian meresahkan masyarakat.
Di sisi lain, desakan agar mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, turut diperiksa terkait kasus judi online semakin menguat. Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Golkar, Soedeson Tandra, secara tegas mendesak Kepolisian untuk memanggil dan memeriksa Budi Arie guna memperjelas dugaan keterkaitan dalam isu tersebut.
Menanggapi desakan ini, relawan Pro Jokowi (Projo), yang diketuai Budi Arie, memberikan reaksi keras. Sekjen Projo, Handoko, menyebut tuduhan tersebut sebagai framing jahat yang berupaya mencoreng nama baik Budi Arie dan menegaskan bahwa sang Ketua Umum tengah difitnah.
