Koma.id, Jakarta – Pengamat Isu Perdesaan Sunaji Zamroni mendorong pemerintahan baru, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, untuk mengkaji ulang relevansi program food estate.
Sebab praktik pengelolaan food estate selama ini cenderung memberikan porsi lebih besar kepada pelaku industri.
Menurut Sunaji, pemerintah kurang melibatkan masyarakat petani sebagai penghasil pangan utama.
Padahal, petani menjadi pihak terdepan yang turut menyediakan pangan nasional.
Sementara itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan pengembangan food estate perlu melibatkan aspek sosial budaya yang dinilai menjadi salah satu kunci dalam mengatasi tantangan yang dihadapi.
Peneliti Senior Pusat Riset Kependudukan BRIN Subarudi menilai pengembangan food estate yang tidak memperhatikan aspek sosial dan budaya masyarakat berisiko mengalami kegagalan serta menimbulkan efek buruk bagi ekosistem.