Koma.id | Gresik – Menjelang hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah banyak bermunculan pedagang hewan ternak musiman, satu di antaranya seorang Perwira Polisi di Gresik, Jawa Timur.
Di tengah kesibukanya menjaga Kamtibmas, pria yang sehari-hari berdinas menjadi Kapolsek memiliki profesi samping dengan berjualan hewan kurban.
Iptu Suharto membuka lapak hewan kurban dengan memanfaatkan lahan kosong di jalan Noto Prayitno, Kelurahan Karangturi, Kecamatan Gresik, JawaTimur.
Profesi ini dia jalani di sela kesibukanya menjaga kondusivitas Kamtibmas di wilayah Gresik Kota.
Bahkan Perwira Polisi yang dikenal murah senyum ini tidak canggung memberikan makanan dan membersihkan kandang meski masih mengenakan seragam lengkap.
Pada Idul Adha tahun ini lapaknya rata-rata menyediakan sebanyak 60 ekor kambing kurban, yakni 30 ekor jenis kambing jawa dan sebanyak 30 ekor jenis domba.
Sedangkan harga jual kambingnya bervariatif mulai dari Rp. 2.500.000/ekor hingga Rp.6.000.000/ekor.
Iptu Suharto mengatakan profesi berjualan hewan ternak kurban telah dijalani selama 3 tahun berturut-turut sejak pandemi covid-19.
Profesi sampingan ini tidak dijalaninya seorang diri tetapi dibantu 6 orang pemuda karang taruna di kampungnya.
Baginya berjualan hewan ternak kurban tidak sekedar memberikan keuntungan tetapi juga ladang amal dengan menyediakan hewan ternak yang sehat bersih dan bebas penyakit.
“Alhamdulillah sudah tiga tahun ini, karena satu memang hobi, dua hasilnya juga lumayan, tidak malu mas kenapa malu kan halal, Alhamdulillah bisa memperdayakan anak-anak muda yang belum kerja.” Ujar Iptu Suharto. Jumat (14/6/2024)
Selain itu ia juga memberikan kemudahan pembelinya dengan cash atau uang muka terlebih dahulu.
Bahkan pembeli tidak perlu repot merawat karena kandangnya siap menampung di kandang dan bisa diambil saat pelaksanaan sembel1h hewan kurban.
Salah satu pembeli mengatakan hewan kurban di lapak ini bersih, sehat dan harganya terjangkau bahkan pelapak juga memberikan layanan servis gratis hingga sampai tujuan.
“Ini saya beli kambing kurban, tadi kena tiga juta lima ratus, dari harga tiga juta tujuh ratus menjadi tiga juta lima ratus ribu. Enak selain harganya murah, kambingnya sehat dan sesuai keinginan.” Kata Mahardika Panges Putra, pelanggan.
Para pembeli yang datang kebanyakan warga Gresik dengan mamanfaatkan pemasaran melalui medsos, chat whatsapp dan via telpon.