Gulir ke bawah!
Nasional

Trauma Dibentak Penyidik, Staf Hasto Pilih Jadwalkan Ulang Pemeriksaan di KPK

13362
×

Trauma Dibentak Penyidik, Staf Hasto Pilih Jadwalkan Ulang Pemeriksaan di KPK

Sebarkan artikel ini
Gedung KPK
Gedung KPK. (Koma.id)

Koma.id – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini menjadwalkan pemeriksaan terhadap staf Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi.

Kusnadi bakal diperiksa sebagai saksi bagi tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) Anggota DPR, Harun Masiku, yang masih buron.

Silakan gulirkan ke bawah

“Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK, Jl Kuningan Persada Kav.4, atas nama Kusnadi, wiraswasta,” ujar Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo lewat pesan singkat, Kamis (13/6/2024).

Namun, hingga siang hari, Kusnadi tak kunjung datang ke markas komisi pimpinan Nawawi Pomolango cs tersebut.

“Sampai siang ini saksi belum hadir,” tuturnya.

Terpisah, kuasa hukum Kusnadi, Ronny Talapessy menyatakan, kliennya tidak memenuhi panggilan penyidik KPK.

“Beliau minta penjadwalan ulang. Yang bersangkutan berhalangan hadir,” tutur Ronny saat dihubungi, Kamis (13/6/2024).

Menurutnya, Kusnadi masih trauma atas perlakuan penyidik KPK yang diterimanya, saat bosnya, Hasto, diperiksa pada Senin (10/6/2024).

“Dia dibentak-bentak saat digeledah dan dirampas barang-barang milik pribadi yang tidak ada kaitannya dengan perkara Harun Masiku. Barang pribadi ada ATM isinya 700 ribu rupiah untuk keperluan istri dan anaknya,” ungkapnya.

“Beliau masih trauma karena dibentak-bentak dan dibohongi,” sambung Ronny.

Sebelumnya, Kusnadi mengungkapkan, saat memeriksa Hasto, penyidik KPK memanggil dirinya yang tengah merokok di halaman Gedung KPK. Penyidik bilang, Hasto memanggilnya.

“Dengar dipanggil bapak saya langsung ke atas,” ujar Kusnadi, di Komnas HAM, Rabu (12/6/2024).

Namun, sesampainya di lantai dua, digeledah di sebuah ruangan. Penyidik memintanya menyerahkan tas yang dipegangnya. Beberapa barang disita.

Rinciannya, handphone milik Kusnadi, buku tabungan, kartu debit, dua HP Hasto Kristiyanto dan buku catatan perihal agenda partai.

Sampai hari ini, semua barang belum dikembalikan. Kusnadi mengaku diperiksa di ruangan 36 lantai dua.

Setelah barang disita, ia sempat diminta keluar dan bertemu Hasto di lantai dua. Kusnadi mengaku Hasto kaget melihatnya di lantai dua karena ia bukan saksi.

“Bapak meminta saya turun, di situ terjadi perdebatan antara Pak Hasto dan Pak Rossa,” ungkapnya.

Kusnadi kemudian mengaku masuk ke ruangan dan diperiksa selama tiga jam. Padahal, dia tak dipanggil sebagai saksi, hanya mendampingi Hasto.

Pertanyaan yang diajukan adalah seputar barang yang disita dan keberadaan Harun Masiku.

Atas peristiwa itu, Kusnadi melapor kepada Komnas HAM, meminta menyelidiki prosedur yang dilakukan penyidik KPK terhadapnya.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.