Koma.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan PT. Pertamina (Persero) bakal mengakuisisi perusahaan bioetanol asal Brasil. Tujuannya, untuk mendapatkan suplai gula yang terkandung dalam etanol dalam rangka menggantikan bahan bakar minyak (BBM) pada kendaraan bermotor.
“Kita akan ganti bensin dengan secara bertahap (ke) bioetanol, serta menurunkan sulfur dari 500 sampai ke 50 atau 60. Ini saya kira dalam 3 tahun atau 2 tahun ke depan bisa kita bisa capai,” jelas Luhut dalam sambutannya di acara HUT ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) (10/6).
“Presiden (Jokowi) tadi juga sudah memutuskan nanti Pertamina akan akuisisi perusahaan, sekarang lagi due diligence (studi kelayakan) di Brasil untuk mengambil perusahaan yang bisa mensuplai gula dan juga etanol,” kata Luhut.
Menanggapi rencana tersebut, Presiden Joko Widodo angkat bicara. Jokowi menyatakan sebagai perusahaan multinasional, ekspansi ke luar negeri adalah hal biasa. Apalagi bila langkah yang dilakukan bisa menguntungkan perusahaan sekaligus negara.
Ekspansi yang mau dilakukan Pertamina menurutnya sejalan dengan masa depan ekonomi dan bisnis, tepatnya masa depan dunia yang sedang bergerak ke ekonomi hijau. “Ini juga untuk melihat masa depan ekonomi dan bisnis yang ada, di mana saya kira proses yang dilakukan Pertamina sekarang menuju ke sana,” beber Jokowi.
Jokowi berpesan agar langkah Pertamina akuisisi perusahaan Brasil dikalkulasi dengan matang. Termasuk menghitung seberapa besar keuntungan buat negara, mengingat Pertamina adalah perusahaan pelat merah.
“Jadi proses itu ya proses bisnis biasa, mestinya sudah dihitung dan kalkulasi ke depan seperti apa dan pemanfaatan untuk negara semua saya yakin sudah dikalkulasi,” kata Jokowi.