Koma.id- Badan Pangan Nasional menyatakan prediksi yang tidak menggembirakan terkait harga beras, dengan memperkirakan adanya kenaikan harga dalam waktu dekat. Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa penurunan produksi yang diproyeksikan pada semester II tahun 2024, yakni dari bulan Juli hingga Desember, menjadi penyebab utama.
Menurut Arief, rendahnya produksi diperkirakan akan mendorong kenaikan harga gabah, yang pada gilirannya akan berdampak pada harga beras di pasaran konsumen. Ia menambahkan bahwa kenaikan harga gabah dan beras kemungkinan akan melewati batas harga eceran tertinggi (HET) dan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah mengalami kenaikan sebelumnya.
Kenaikan harga tersebut telah diantisipasi dan diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 tahun 2024, yang mengubah ketentuan yang sebelumnya diatur dalam Perbadan Nomor 7 tahun 2023 mengenai HET Beras. Langkah ini diharapkan dapat menghadapi tantangan ekonomi yang akan dihadapi dalam waktu dekat.