Koma.id- Suasana ketegangan terjadi di kompleks Kejaksaan Agung Republik Indonesia menyusul laporan penguntitan yang menimpa Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Febrie Adriansyah, oleh anggota Densus 88. Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI segera merespons dengan pengamanan khusus yang dipimpin oleh Lettu Pom Andri.
Keterangan resmi yang diunggah di akun Instagram @puspomtni mengonfirmasi peningkatan pengawasan di Kejaksaan Agung setelah munculnya dugaan penguntitan terhadap Jampidsus oleh anggota Densus 88.
Langkah-langkah keamanan meliputi patroli rutin, pemeriksaan kendaraan, dan pengawasan terhadap individu yang masuk dan keluar dari area Kejaksaan Agung.
“Situasi keamanan di Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengalami peningkatan pengawasan setelah adanya dugaan peristiwa penguntitan terhadap Jampidsus oleh anggota Densus 88,” bunyi keterangan tertulis yang diunggah di akun Instagram @puspomtni, dikutip pada Minggu (26/5/2024).
Pengamanan ini mencakup patroli rutin, pemeriksaan kendaraan, serta pengawasan terhadap individu yang keluar masuk area Kejaksaan Agung.
“Langkah ini diambil sebagai respons atas kekhawatiran dan ancaman yang dirasakan setelah kejadian tersebut. Personel Puspom TNI bekerja sama dengan pihak keamanan internal Kejaksaan Agung serta aparat penegak hukum lainnya untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi potensi ancaman,” ujarnya.
Pengamanan ini juga merupakan bagian dari upaya bersama untuk menjaga stabilitas dan ketertiban di institusi hukum tertinggi di Indonesia. Melalui kolaborasi antarberbagai pihak, diharapkan situasi keamanan di Kejaksaan Agung dapat terjaga dengan baik, memungkinkan para penegak hukum untuk menjalankan tugas mereka tanpa gangguan
“Sehingga para penegak hukum dapat menjalankan tugasnya tanpa gangguan,” bunyi keterangan dari Puspom TNI.
Terpisah, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana menyatakan belum mendapat informasi mengenai laporan penguntitan yang menimpa Jampidsus Febrie. Sementara itu, Febrie sendiri belum memberikan tanggapan terkait kabar tersebut, dan pihak Polri juga belum memberikan komentar.