Koma.id- Kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) secara mendadak menuai kritikan tajam dari berbagai kalangan. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, turut mengkritik kebijakan yang diambil oleh perguruan tinggi negeri (PTN) dalam menaikkan UKT secara tiba-tiba.
Menurut Muhadjir, pentingnya adanya kontrak perjanjian antara PTN, mahasiswa, dan orang tua untuk mengantisipasi kenaikan UKT di tengah proses pendidikan. Hal ini dianggapnya sebagai langkah yang transparan dan bertanggung jawab dalam mengelola keuangan pendidikan.
Selain itu, desakan untuk mengevaluasi kinerja Mendikbud Nadiem Makarim juga semakin menguat. Pihak-pihak yang mengkritik meminta agar Pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan datang tidak melibatkan Nadiem Makarim dalam kabinetnya.