Koma.id- Media menyoroti fenomena absennya Presiden Joko Widodo dari undangan rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang berlangsung pada 24-26 Mei di Ancol, Jakarta Utara. Keputusan ini memicu berbagai spekulasi dan kritik dari berbagai kalangan.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menilai hal ini sebagai sinyal kuat akan besarnya amarah PDIP terhadap Jokowi. Jadi, ini mirip dengan hukuman politik yang diberikan kepada kader partai yang melakukan pelanggaran serius.
Sementara Peneliti senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar, juga menyatakan bahwa ketidakhadiran Jokowi dalam acara akbar seperti Rakernas PDIP menimbulkan pertanyaan besar. Bisa diartikan sebagai penegasan bahwa Jokowi telah dipecat dari partai.