Gulir ke bawah!
Internasional

Polri Maksimalkan Pengamanan WWF ke 10 di Bali

13886
×

Polri Maksimalkan Pengamanan WWF ke 10 di Bali

Sebarkan artikel ini
Rakor Kabaharkam
Kabaharkam Polri menghadiri rapat koordinasi jelang pengamanan KTT WWF 10 di Bali.

KOMA.ID, JAKARTA – Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengonfirmasi bahwa Kabaharkam Polri Komjen Pol Muhammad Fadil Imran telah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap lokasi pengamanan prioritas Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke 10 yang akan diselenggarakan di Pulau Dewata Bali.

Pelaksaan WWF ke 10 tersebut akan efektif dilakukan pada tanggal 18 – 25 Mei 2024 besok. Para delegasi dan pimpinan negara sahabat akan datang ke Indonesia untuk mengikuti kegiatan konferensi air dunia tersebut.

Silakan gulirkan ke bawah

“Kabaharkam Polri melakukan pengecekan pada sejumlah lokasi pengamanan yang diprioritaskan, khususnya di kawasan yang ada pelabuhan,” kata Trunoyudo dalam keterangannya, Jumat (17/5).

Kegiatan pengamanan ini menggunakan sandi Operasi Puri Agung 2024. Sejumlah lembaga keamanan negara ikut terlibat di dalam pengamanan ajang bergengsi dunia itu, baik TNI, Polri maupun Badan Intelijen Negara (BIN).

Oleh sebab itu, kegiatan pengamanan ini pun masuk dalam kategori operasi Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD). Semua jajaran akan melakukan patroli rutin dan dengan skala tinggi, baik untuk patroli laut maupun darat.

“Patroli laut akan kita masifkan kegiatannya, mengingat salah satu muara masuk ke wilayah Bali juga melalui laut,” jelasnya.

Seluruh jajaran tim pengamanan telah diminta untuk melakukan deteksi dini terhadap seluruh potensi ancaman dan gangguan apa pun yang bisa berdampak pada kelancaran kegiatan kenegaraan itu.

Kemudian, Trunoyudo juga mengatakan bahwa Baharkam Polri telah mengoordinasi seluruh jajaran Polda sekitar baik Polda Jawa Timur maupun Polda NTB (Nusa Tenggara Barat) untuk melakukan pengamanan ekstra di semua jalur keluar masuk wilayah mereka yang bisa mengakses ke Bali. Apalagi kedua kawasan hukum tersebut memang berdekatan lokasi dengan Pulau Dewata, sebagai lokasi sentral penyelenggaraan KTT WWF ke 10 itu.

“Ini menjadi tugas pengamanan yang dilakukan oleh daerah penyangga dan merupakan salah satu tugas Satgas Preemtif dan Preventif,” tuturnya.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.