Koma.id- Rencana untuk menambah jumlah kementerian dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menuai kritik tajam dari Pengamat politik, Ikrar Nusa Bakti. Menurutnya, langkah tersebut berpotensi memperbesar anggaran APBN tanpa memberikan efektivitas yang signifikan dalam pengelolaan pemerintahan.
Ikrar mempertanyakan keberlanjutan dari penambahan pos kementerian tersebut, mengingat potensi dampaknya terhadap efisiensi birokrasi.
Di sisi lain, Anggota Komisi II DPR Fraksi NasDem, Aminurokhman, menyarankan agar kebijakan semacam itu haruslah diambil dengan pertimbangan yang cermat.
Namun, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menepis kabar tentang rencana pembentukan kabinet dengan 40 menteri di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Airlangga menyatakan bahwa belum ada pembahasan serius mengenai hal tersebut di internal koalisi Prabowo-Gibran Rakabuming dan mengaku tidak mengetahui kabar tersebut sebelumnya.