Koma.id- Presiden keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan tanggapan positif terhadap ide pembentukan Presidential Club. Konsep ini menciptakan ruang bagi para mantan kepala negara untuk berkumpul dan mendiskusikan isu-isu penting dalam konteks kebangsaan. Bahkan, SBY menyatakan kesiapannya untuk duduk bersama Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, melalui platform tersebut.
Presidential Club diharapkan menjadi wadah yang memfasilitasi dialog antara para pemimpin masa lalu untuk memberikan kontribusi dalam memajukan Indonesia.
Namun, pandangan berbeda muncul dari Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam. Anam menilai bahwa ide Prabowo Subianto untuk menyatukan SBY dan Megawati melalui Presidential Club kemungkinan besar akan menghadapi tantangan yang serius.
Apalagi, hingga saat ini belum ada konfirmasi mengenai Jokowi untuk bertemu dengan Megawati, sehingga menjadi faktor penentu dalam realisasi rencana tersebut.