Koma.id- Badan Pangan Nasional (BAPANAS) mengumumkan keputusan kontroversial untuk merelaksasi harga gula, menaikkannya menjadi Rp17.500 per kilogram hingga bulan Mei mendatang. Ini merupakan lonjakan signifikan sebesar Rp1.500 per kilogram di wilayah Jawa jika perbandingannya dengan kenaikan sebelumnya pada akhir 2023.
Kepala BAPANAS, Arief Prasetyo Adi, secara langsung mengumumkan kebijakan tersebut kepada awak media di kantor pusat BAPANAS, Jakarta, pada hari Kamis (18/4/2024).
Selain peningkatan harga gula, BAPANAS juga berencana menaikkan harga beli gabah/beras yang akan digunakan oleh Perum Bulog dalam menyerap produksi petani di dalam negeri. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dukungan yang diperlukan bagi Bulog dalam menyerap produksi petani.
Keputusan ini diambil karena harga gabah dan beras saat ini telah melampaui Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No 6/2023 Tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras.
Kenaikan harga gula dan rencana kenaikan harga beli gabah/beras telah menimbulkan berbagai reaksi dari berbagai pihak, termasuk petani dan konsumen. Kebijakan ini menjadi perhatian utama dalam upaya menangani dinamika pasar pangan di tengah tekanan inflasi yang terus meningkat.
