Gulir ke bawah!
Nasional

Dukung Usulan Penambahan Cuti Lebaran Bagi ASN dan Karyawan, Ekonom Ungkap Dua Masalah Jika Terjadi Penumpukan Arus Mudik

25938
×

Dukung Usulan Penambahan Cuti Lebaran Bagi ASN dan Karyawan, Ekonom Ungkap Dua Masalah Jika Terjadi Penumpukan Arus Mudik

Sebarkan artikel ini

Koma.id – Akademisi sekaligus ekonom dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Surya Vadiantara, mendukung wacana Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang mengusulkan kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) untuk mencegah dampak buruk akibat kepadatan lalu lintas saat Arus Balik Lebaran 2024.

Menurutnya, ada dua masalah yang dapat ditimbukan akibat penumpukan arus balik lebaran. “Pertama, terhambatnya arus distribusi barang. Seperti yang sama-sama kita ketahui, beberapa daerah di Indonesia bergantung kepada daerah lainnya dalam memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah tersebut,” kata Surya pada Sabtu (13/4/2024).

Silakan gulirkan ke bawah

Surya mencontohkan, masyarakat DKI Jakarta dalam memenuhi kebutuhan pokok seperti beras, sayur, dan daging, yang menurutnya sangat bergantung pada distribusi yang dilakukan dari daerah sekitarnya.

“Mengingat DKI Jakarta tidak memiliki wilayah persawahan, perkebunan, ataupun perternakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut bagi masyarakatnya,” ujarnya.

“Apabila distribusi barang terhambat, maka akan terjadi kenaikan harga hingga kelangkaan barang yang dapat merugikan masyarakat Jakarta,” tambahnya.

Kedua, lanjut dia,  penumpukan arus balik dapat menyebabkan penurunan produktifitas, terutama pada sektor jasa. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor jasa seperti perbankan dan asuransi, sangat bergantung pada kehadiran karyawan.

Kata dia, Apabila karyawan perbankan dan asuransi tidak dapat hadir tepat waktu dalam memenuhi kewajiban jam kerjanya, maka secara signifikan dapat menurukan produktifitas perusahaan tersebut.

“Begitu pula dengan perusahaan padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja seperti perusahaan textile, apabila buruh perusahaan tersebut tidak mampu hadir tepat waktu dalam memenuhi jam kerja akibat penumpukan arus balik, produktifitas perusahaan textile tersebut tentunya akan mengalami penurunan,” ujar pungkas Surya.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.