Gulir ke bawah!
HukumKeamananNasional

BEM PTNU Apresiasi Keseriusan Kapolri Tindak Tegas TPPO Modus Ferienjob

5109
×

BEM PTNU Apresiasi Keseriusan Kapolri Tindak Tegas TPPO Modus Ferienjob

Sebarkan artikel ini

Koma.id – Kejahatan perdagangan orang dengan korban mahasiswa yang mengikuti ferienjob ke Jerman diungkap Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri. Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama se-Indonesia (BEM PTNU) menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serius menangani tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Kami melihatnya Kapolri sangat serius dalam menindak kasus TPPO ini. Dibuktikan dengan Polri membuat Satgas TPPO. Yang pertama, kami mendukung penuh upaya-upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Satgas TPPO Polri,” kata Presidium Nasional BEM PTNU Achmad Baha’ur Rifqi, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/3/2024).

Silakan gulirkan ke bawah

Dia mengimbau seluruh kampus di Tanah Air agar lebih berhati-hati ke depan. Khususnya dalam merancang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Mengimbau kepada seluruh kampus, yang mahasiswanya terlibat program ferienjob agar lebih berhati-hati. Kami mengajak perguruan tinggi untuk berhati-hati dalam merancang program MBKM mandiri,” ucap Rifqi.

“Dan agar selalu memastikan kesesuaian program dengan Buku Panduan MBKM. Hal ini dikarenakan banyak ditemukan pelanggaran terhadap hak-hak mahasiswa,” imbuh dia.

Dia lalu mendorong para mahasiswa untuk belajar dari kasus ferienjob ke Jerman ini, yaitu dengan melakukan pengecekan ulang dalam menyikapi tawaran magang di luar negeri.

“Selanjutnya kami mendorong para mahasiswa untuk benar-benar mengecek kevalidan informasi dengan teliti dan menyelidiki dalam-dalam apabila ada program magang di luar negeri,” imbau Rifqi.

Rifqi merasa miris dengan fenomena perdagangan orang modus ferienjob ini. Dia menuturkan kampus yang semestinya menjadi loncatan bagi mahasiswa agar menjadi sukses di masa depan, malah menjadi ladang bisnis kemanusiaan.

“Kami berharap kampus bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan mahasiswa. Ini malah dijadikan ladang bisnis keji. Apalagi sampai memfasilitasi agen-agen TPPO,” pungkas Rifqi.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyebutkan para mahasiswa yang diberangkatkan ke Jerman untuk magang atau Ferienjob ternyata dipekerjakan secara ilegal.

Dia mengatakan para korban dieksploitasi. Kasus ini berawal dari informasi KBRI di Berlin soal adanya empat mahasiswa yang sedang ikut Ferienjob.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.