Koma.id- Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air asal Selandia Baru, masih berada dalam sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Ancaman eksekusi terhadapnya kembali terdengar, menyusul penyebaran video di Twitter yang menunjukkan kondisi terbarunya.
Dalam tayangan video yang beredar di Twitter. Salah satunya diunggah oleh akun @war_noir, Kapten Philip terlihat duduk di antara pasukan bersenjata KKB, tampak lemas dan terbatas dalam menggunakan bahasa Indonesia. Ia menyampaikan permintaan dari KKB kepada pihak berwenang.
“Mereka kasih saya dua bulan lagi untuk hidup, dan meminta warga negara yang lain bicara dengan Indonesia untuk Papua merdeka. Kalau dua bulan tidak bicara dengan Papua mereka akan menembak saya,” ucapnya dengan suara yang gemetar.
Seorang pria yang diduga sebagai pemimpin KKB juga turut mengancam, “Dengar Indonesia, harus mengakui saja (Papua merdeka). Kami kasih waktu dua bulan untuk pilot untuk hidup. Kalau dua bulan itu lewat berarti kami akan tembak pilot.”
Kondisi Kapten Philip yang masih dalam keadaan terancam menggugah keprihatinan dan menimbulkan kecaman atas tindakan KKB. Masyarakat internasional juga diharapkan turut berperan dalam menyelesaikan konflik di Papua demi keamanan dan keselamatan semua pihak yang terlibat.
