Koma.id- Setelah lama mengendap dari ruang publik, mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, mulai muncul lagi dan membahas politik di sela-sela ceramahnya.
Dalam Istighotsah Kurbo, Munajat Untuk Keselamatan NKRI dan Kemenangan Palestina, Habib Rizieq menyinggung soal pengalaman berharga Pilgub DKI 2017, tatkala Anies Baswedan melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ia mengklaim, kala itu Ahok didukung kekuatan penuh. Mulai dari Presiden, Kapolri Panglima TNI, media mainstream, konglomerat dan lembaga-lembaga survei. Bahkan semua lembaga survei merilis hasilnya bahwa Ahok bakal menang satu putaran Pilgub DKI 2017.
Sementara yang mendukung Anies hanyalah parpol yang memiliki suara tidak signifikan di parlemen, namun faktanya Anies justru yang keluar sebagai pemenang Pilgub DKI.
“Di atas kertas Ahok menang, ternyata kehendak Allah lain. Ahok lengser dan longsor umat Islam yang diberikan kemenangan,” ucap Habib Rizieq, Kamis (8/2/2024) malam.
Habib Rizieq juga menyoroti keadaan saat ini, di mana banyak pihak yang mungkin berusaha untuk memanipulasi proses politik. Namun, beliau mengingatkan bahwa kedekatan dengan Allah adalah kunci utama dalam menghadapi segala tantangan.
“Kalau kita dekat sama Allah enggak usah khawatir. Pasti Allah menangkan kamu sekalian. Siap sambut kemanangan,” tandasnya.
Pernyataan Habib Rizieq ini sekaligus memberikan kode putus rencana koalisi antara kubu paslon capres-cawapres 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud Md di putaran kedua Pilpres 2024.
Pasalnya Ahok merupakan kader PDI Perjuangan dan pendukung garis keras pasangan Ganjar-Mahfud. Bahkan selama ini PKS sebagai partai pendukung Anies dan Habib Rizieq Cs kerap menyentil PDIP.
