Gulir ke bawah!
Nasional

NIK : Cipayung Plus dan BEM Numpang Isu Pemakzulan Presiden

11063
×

NIK : Cipayung Plus dan BEM Numpang Isu Pemakzulan Presiden

Sebarkan artikel ini

Koma.id, JAKARTA – Isu pemakzulan Presiden Jokowi mulai hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat dan elite politik di negeri ini. Isu ini juga mulai timbul ke permukaan menjelang momentum pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari nanti.

Garakan yang sama juga rencananya dilakukan organisasi Cipayung Plus dan sejumlah BEM Universitas dengan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran di sejumlah lembaga negara termasuk DPR-MPR.

Silakan gulirkan ke bawah

Merespon hal ini, Koordinator Nusa Ina Connection sekaligus Founder Walang Bacarita, Abdullah Kelrey menyebut, bahwa aktivis Cipayung Plus dan BEM Unversitas tak kreatif dalam membuat isu sendiri.

“Mereka (aktivis Cipayung Plus dan BEM Universitas) tidak sadar bahwa mereka terbawa arus isu yang secara sengaja di ciptakan oleh kelompok barisan sakit hati Presiden Jokowi dan pemerintahan hari ini,” kata Kelrey, Rabu (31/1).

“Artinya mereka nggak kreatif dalam membangun narasi kebangsaan untuk kemajuan bangsa ini. Itu kan isu pemakzulan bukan isunya aktivis, itu isu kelompok lain lalu aktivis numpang isu orang. Berarti teman-teman ini nggak punya isu alias nggak kreatif,” tambahnya.

Jika hal ini berkepanjangan, Kelrey menyarankan negara agar membubarkan saja Cipayung Plus, karena hanya menjadi beban pemerintah dan negara.

“Mereka nggak cerdas, cuman numpang isue aja untuk cari perhatian. Aktivis ini kan nggak laku lagi hari ini, Jadi menurut saya ya dibubarkan saja itu Cipayung Plus kan gitu,” tegas dia.

Selain itu, pria karib disapa Bung Rey ini juga memabantah bahwa isu pemakzulan presiden sengaja diciptakan paslon capres-cawapres tertentu. Sebab, dalam falayer yang beredar juga bertuliskan tagar Salam Perubahan.

Ia meyakini bahwa isue tersebut sengaja di buat untuk sensasional dan cari panggung semata oleh kelompok eliet politik tertentu alias barisan sakit hati ke pemerintahan Jokowi.

“Nggak ada hubungan dengan 3 paslon Capres-Cawapres itu. Itu hanya kelompok tertentu yang mau memanfaatkan isu untuk sensasional dan mencari panggung aja,” tegas Kelrey.

“Jadi mereka yang menciptakan isu pemakzulan Jokowi ini sengaja biar disayang gitu loh. Karena kurang mendapat perhatian dari negara dan pemerintahan ini. Jadi nggak serius itu barang (demo Cipayung Plus dan BEM Unversitas),” pungkasnya.

Jangan lupa temukan juga kami di Google News.