Koma.id – Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Golkar menyampaikan penjelasan terkait surat pernyataan terkait utang Anies Baswedan untuk kampanye Pilkada 2017. Dalam surat pernyataan beredar nama Erwin Aksa dan Aksa Mahmud disebut sebagai pihak penjamin.
Erwin mengaku baru tahu ada surat pernyataan tersebut dan mengaku tidak terlibat dalam pembuatannya.
“Enggak tahu saya. Bukan saya yang buat, enggak pernah lihat baru tahu,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (11/2).
Erwin lantas menyorot poin ketujuh dari surat pernyataan yang ditandatangani Anies Baswedan. Yaitu ihwal dihapusnya utang tersebut bila Anies dan Sandiaga Uno menang Pilkada DKI Jakarta 2017.
Bunyi poin tujuh itu adalah ‘Dalam hal Saya dan Bapak Sandiaga S. Uno berhasil terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada DKI 2017, maka Bapak Sandiaga S. Uno berjanji untuk menghapuskan Dana Pinjaman I, II dan III serta membebaskan Saya dari kewajiban untuk membayar kembali Dana Pinjaman I, II dan III tersebut. Mekanisme penghapusan Dana Pinjaman I, II dan III tersebut akan ditentukan kemudian melalui kesepakatan antara Saya dan Bapak Sandiaga S. Uno.’
Secara khusus, Erwin menyoroti bagian kalimat terakhir dari poin tujuh surat pernyataan tersebut. Tentang mekanisme penghapusan utang yang ditentukan antara Anies dengan Sandiaga.
“Kuncinya di sini,” kata Erwin. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut maksudnya. Keponakan Jusuf Kalla ini meminta sebaiknya ditanya ke tim legal untuk menjelaskan surat pernyataan tersebut.
Sebelumnya, diketahui tersebar surat pernyataan terkait utang Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta Tahun 2017. Dalam surat tersebut Anies meminjam uang untuk kepentingan kampanye senilai Rp92 miliar kepada Sandiaga Uno dan pihak lainnya. Ada beberapa poin dalam isi perjanjian yang memicu komentar publik.
Pada poin nomor enam, Anies diwajibkan untuk mengembalikan atau membantu pengembalian bila bersama Sandiaga Uno tidak terpilih menjadi gubernur atau wakil gubernur DKI pada Pilkada 2017.
Pada poin tujuh tertulis Anies dan Sandiaga bila menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maka, Sandiaga berjanji menghapuskan dan menebaskan Anies dari utang tersebut.
Surat yang diunggah oleh akun Twitter @Tita83079013 itu ditandatangani Anies di atas materai pada 9 Maret 2017.