Koma.id – Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat menilai Gubernur DKI Anies Baswedan dan tokoh lainnya diluar koalisi pemerintah untuk menjadi calon presiden di 2024.
“Anies Baswedan dan kawan-kawan sulit menjadi capres karena partai partai besarseperti PDIP, Golkar, Gerindra sudah memiliki kandidat kuat yang dicalonkan oleh partainya masing-masing,” kata Achmad Nur Hidayat dalam keterangannya, Senin (20/6/2022).
Dia menjelaskan, partai-partai besar telah memiliki capres yang namanya sudah beredar ke publik seperti nama Ganjar Pranowo dan Puan Maharani capres dari PDIP, Airlangga Hartarto dari Golkar dan Prabowo Subianto capres dari Gerindra.
Achmad Nur Hidayat menyarankan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan agar tetap berhitung secara cermat akan peluangnya menjadi capres. Dengan adanya pertemuan antara SBY, JK dan Surya Paloh beberapa hari kemarin, kata dia, merupakan sinyal yang bagus bagi pencapresan Anies Baswedan.
“Karena JK adalah orang yang dianggap memiliki peranan penting dalam karier politik Anies R Baswedan baik sebagai Menteri maupun Gubernur DKI Jakarta. Anies pun juga pernah menjadi salah satu peserta konvensi Partai Demokrat. Dan dengan partai NasDem Anies merupakan salah satu deklarator partai NasDem,” katanya.
“Dengan kedekatan politik dengan 3 elite partai politik tersebut Anies rasa rasanya memiliki chance politik yang bagus sebagai dukungan awal untuk dirinya maju ke kontestasi pilpres. Tapi pertanyaan terbesarnya adalah sejauh mana komitmen Ketua Partai Nasdem Surya Paloh dalam mendukung Anies R Baswedan,ini yang menjadi pertanyaan krusial,” katanya.
Ditegaskan dia, sebagai partai ke 5 pemenang pemilu dengan raihan suara sebanyak 9,05% Nasdem tentunya tidak dapat mengajukan capres sendiri. Menurutnya, jika merujuk ke PT saat ini dimana syarat minimal mengajukan capres adalah minimal 20% suara suara pemilu 2019 yang lalu, maka NasDem masih kurang 10,95%.
“Pertanyaannya apakah Surya Paloh atau Nasdem akan merelakan suara partainya untuk diberikan ke Anies Baswedan ataukah akan diberikan ke capres lainnya yang akan memberikan mahar politik kepada Surya Paloh atau Nasdem,” katanya.