Koma.id – Secara umum reshuffle kabinet jilid 3 di periode kedua Pemerintahan Jokowi yang paling diragukan oleh banyak kalangan adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas).

Pasalnya, Zulhas yang tidak memiliki keahlian soal perdagangan bagaimana mungkin bisa melibas para bandit mafia minyak goreng yang bekerja secara masif dan sistematis. Jangan sampai Zulhas jabat Mendag malah semua urusan jadi mandek.

“Saya pikir Zulhas akan stagnan mengurus soal minyak goreng,” kata Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie kepada Koma.id, Jumat (17/6/2022).

Rekam Jejak Zulhas Penuh Tanda Tanya

Lawyer dan pemerhati politik, Saiful Huda Ems (SHE) mengatakan Zulhas pernah menduduki posisi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2009-2014.

Kala itu, namanya dikaitkan dalam kasus suap terkait pengajuan revisi alih fungsi hutan di Provinsi Riau Tahun 2014 silam.

Pada 2020, KPK memanggil Zulhas, untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap pengajuan revisi alih fungsi hutan menjadi lahan sawit di Riau pada 2014 itu.

Tak hanya soal ketidak becusan Zulhas dalam pengelolaan hutan di era SBY, Zulhas tercatat juga pernah dipanggil oleh KPK dalam beberapa kasus korupsi, namun yang paling ramai diberitakan saat itu adalah kasus suap pengajuan alih fungsi hutan di Riau.

Zulhas yang pernah menjabat sebagai Ketua MPR RI 2014-2019 ini, track recordnya juga tidaklah memiliki prestasi yang cukup berarti, selain kemahirannya dalam lobi-lobi politik kekuasaan untuk dirinya sendiri.

Bahkan ada desas-desus di sekitar para pemerhati politik Indonesia, Zulhas ini ditengarai merupakan salah seorang yang patut diduga menjadi bagian dari mafia minyak goreng yang sekarang tugas untuk memberantasnya telah diamanatkan oleh Presiden Jokowi pada dirinya.

“Kita sebagai warga negara tentu merasa sangat ragu dan merasa was-was melihat perangai Zulhas yang dalam rekam jejaknya penuh tanda tanya itu,” kata SHE kepada Koma.id.

Temukan juga kami di Google News.