Koma.id – Analis komunikasi politik, Emrus Sihombing, menanggapi usulan pembubaran KPK yang disampaikan mantan Pegawai KPK Rasamala Aritonang yang kemudian didukung oleh Ketua MAKI, Boyamin Saiman.
Bagi Emrus, suara-suara sumbang yang beredar di publik tentang usulan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan pemikiran yang tak masuk akal.
“Jelas tidak masuk akal. Kinerja lembaga antirasuah saat ini justru lebih baik ketimbang era sebelumnya,” tegas Emrus.
Emrus menyayangkan pernyataan yang minta KPK dibubarkan. Baginya itu kontra logika atau tidak logis.

“Logika sesat. Kenapa? Ada KPK saja banyak korupsi. Bagaimana kalau tidak ada? Akan lebih parah dari sekarang,” ujar Emrus.
Selain itu, Emrus yang merupakan dosen Pascasarjana Universitas Pelita Harapan ini melihat kinerja KPK di bawah kepemimpinan Firli Bahuri justru terbilang baik.
“Kalau kita perhatikan, kepemimpinan KPK sekarang yang dipimpin Firli Bahuri dengan UU barunya lebih efektif untuk pencegahan dibanding KPK sebelumnya,” katanya.
Emrus menjelaskan salah satu contoh kerja nyata KPK dalam memberantas korupsi, utamanya dari sisi pencegahan, adalah dengan mencanangkan program Desa Antikorupsi.
“Membentuk Desa Antikorupsi itu tidak gampang. Bayangkan kalau satu desa sudah antikorupsi, artinya kan satu kelompok masyarakat antikorupsi. Dan ini bisa menjadi pilot project ke desa-desa lainnya,” tuturnya.
Emrus juga sepakat bahwa di bawah kepemimpinan Firli Bahuri, KPK adalah lembaga yang profesional, objektif, independen.
“KPK ini juri yang baik. Tidak pilih tebang. Artinya tidak menargetkan sosok kekuatan tertentu tetapi mereka berbasis fakta dan bukti hukum, ada dasar hukumnya,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan