Jakarta, Koma.Id – Guru Besar Bidang Ilmu Hukum, Romli Atmasasmita, menekankan hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap KPK menurun, tak bisa dijadikan pijakan membubarkan KPK.

Bila ada yang getol untuk membubarkan lembaga antirasuah itu, maka lanjut Romli, itu bagian dari sikap bias dan penuh kebencian belaka.

“Kesimpulan hasil survei yang dijadikan rujukan untuk membubarkan KPK bias arah dan penuh kebencian belaka,” kata dia, dalam keterangannya kepada wartawan.

Menurut Romli, sejak revisi UU KPK tahun 2019, kelompok ‘antiterhadap’ KPK pimpinan Firli Bahuri yakni Novel Baswedan Cs tampak semakin getol menyoroti kinerja KPK. Padahal kinerja KPK pimpinan sebelumya dengan sekarang tak berbeda jauh.

“Pola kerja KPK masa Firli tak beda jauh dari KPK AS dan BW, karena penyidiknya 90 % tak keluar/ dikeluarkan dari KPK,” ujarnya.

Diketahui, mantan pegawai KPK Rasamala Aritonang mengusulkan KPK dibubarkan buntut hasil survei IPI terkait menurunnya kepercayaan publik terhadap KPK. Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitternya.

Temukan juga kami di Google News.