KOMA.ID – Ketua Umum Koalisi Persaudaraan dan Advokasi Umat (KPAU) Ahmad Khozinudin semprot Ketua Umum ormas Pengacara dan Jawara Bela Umat (Pejabat) Ustadz Eka Jaya soal insiden penurunan bendera Tauhid di acara deklarasi dukungan Anies Baswedan di hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan yang digelar pada hari Rabu 8 Juni 2022.

Menurut Khozin, bendera Tauhid tersebut bukanlah bendera ormasnya yang lalu, yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Akan tetapi bendera umat Islam.

“Bendera tersebut adalah bendera Islam. Siapapun punya hak, harus bangga terhadap bendera Islam,” kata Khozin dalam diskusi virtual yang diselenggarakan oleh lembaga pengkaji Khilafah, yakni Pusat Kajian dan Analisis Data (PKAD) yang dipimpin oleh Slamet Sugianto, Jumat (10/6) malam.

Dalam kesempatan itu, Ustadz Eka Jaya menyampaikan bahwa memang dirinya yang meminta agar bendera Tauhid di acara deklarasi tersebut.

“Setelah nyanyi Indonesia Raya, saya minta operator turunkan tapi tidak berani. Lalu sebelum MC mempersilakan baca tilawah, saya minta bendera diturunkan,” kata Eka Jaya.

Alasan mengapa ia meminta agar bendera diturunkan, karena ia khawatir Anies Baswedan yang ia dukung justru diframing seolah didukung oleh HTI.

“Ini sepertinya Pak Anies akan di-framing, didukung HTI yang sudah dibubarkan, dituduh radikal dan pengusung khilafah,” ujarnya.

Temukan juga kami di Google News.