Jakarta, Koma.Id – Pro kontra FPI Reborn deklarasi dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres 2024, sempat mengaitkan mobil komando alias mobil pengeras suara bernopol B 9352 MW. Dari hasil penelusuran Koma.Id ternyata mobil Komando tersebut pernah juga dipakai oleh massa KAMMI saat menggelar aksi unjuk rasa.

Penelusuran tersebut senada dengan pengakuan pemilik mokom berwarna putih itu yang bernama Ronny. Kepada Koma.Id, Ronny menyampaikan usaha mokom, tak bisa berpatokan pada pandagan politik lantaran siapa saja calon konsumen yang datang boleh saja menyewa.

“Memang ini usaha jasa saja. Kami sudah serinh melayani dari sejumlah kelompok mahasiswa seperti teman-teman HMI, KAMMI. Juga ada yang teman-teman  pernah bergabung PA 212. Begitu juga pernah ada aksi tolak vaksin pakai mokom kami,” kata Ronny kepada Koma.Id, di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022).

Ronny menyampaikan sejauh ini dirinya dan para penyewa hanya sebatas konsumen dan penyedia jasa sewa mobil pengeras suara. Tidak ada kaitan dengan politik, lantaran baginya yang terpenting adalah bagaimana bisa bekerja dengan baik dan benar untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

“Kita yang penting dapur bisa ngebul mas. Enggak ada urusan politik. Kalau yang  begitu (politik) aku enggak ngerti. Tahu aku cuman disewa aja,” ucapnya.

Usai Terima Order Aksi FPI Reborn

Terkait dengan pasca dirinya menerima order untuk aksi FPI Reborn, Ronny mengaku masih cooling down. Ia memahami ini bagian dari efek samping jasanya.

“Ya kebetulan saja pas jasa saya dipakai ormas FPI Reborn. Saya mendapatkan intimidasi. Tapi saya mau katakan bahwa kami clear tidak ada kaitan khusus dengan mereka, bahkan dengan teman-teman KAMMI, HMI dan siapapun. Hubungan kami profesional, mereka sebagai customer dan saya penyedia jasa,” tegasnya.

Selain itu, Ronny juga mengonfirmasi bahwa memang selama ini unit mobil komandonya memang ada di lahan milik Krakatau Steel yang ada di sekitar Menteng. Akan tetapi ia membantah jika disebut mobilnya milik pemerintah atau kelompok manapun.

Memang saya parkirnya di Krakatau Steel, saya sewa lahan parkir di sana karena memang aman dan aksesnya dekat kemana-mana,” kata Ronny.

“Ini murni bisnis saya perorangan, bukan milik plat merah. Jadi yang bilang itu sih fitnah. Banyak pelanggan saya tahu kok. Nanti kalau saya sewa parkir di gedung tertentu dibilang mobil saya punya mereka, ya nggak begitu dong,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ronny yang mengoperasikan mokom yang saat ini viral gara-gara digunakan oleh kelompok FPI Reborn sedikit menceritakan suka dukanya.

“Ya namanya kita penyedia, ada kalanya suka seperti aksinya damai, bagi-bagi makanan, aksi sedekah, saya juga ikut senang lihatnya,” ucapnya.

“Dukanya ya saat aksi teman-teman itu ternyata rusuh, mokom saya yang jadi sasaran, pernah kabel ditarik-tarik sampai putus, mobil saya digebuk-gebuk, ya biasa, itu risiko lapangan,” sambungnya.

Pun demikian, ia menjalani bisnis jasa itu hanya sekedar membantu dirinya memenuhi kebutuhan hidup.

“Saya lihat potensi di sini, saya manfaatkan dan alhamdulillah bisa sedikit-sedikit membantu ekonomi keluarga saya. Semua saya jalani ikhlas dan insya Allah barokah,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.