Jakarta – Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) turut memberi komentar terkait video konvoi pemotor yang viral di media sosial pada Minggu (29/5/2022). Dalam video itu, tampak pengendara motor membawa atribut poster hingga bendera bertuliskan Khilafatul Muslimin Wilayah Jakarta Raya Sambut Kebangkitan Khilafah Islamiyah.
“LAKSI mendesak Polri agar segera bergerak cepat dengan menindaklanjuti persoalan konvoi pemotor yang membawa atribut Khilafatul Muslimin di Cawang Jakarta dan wilayah lainnya. Konvoi ini disinyalir bisa menjadi ajang propaganda untuk menyebarkan paham ideologi kelompok radikalisme.”, tukas Azmi Hidzaqi, Koordinator LAKSI, hari ini.
Azmi Hidzaqi mengatakan mendukung langkah BNPT dan Densus 88 untuk segera bertindak cepat mengambil langkah yang efektif untuk membendung setiap gerakan radikalisme dan terorisme yang kerap kali mencoba melakukan propaganda untuk menyebarkan paham ideologi yang menyimpang dan tidak di benarkan oleh negara.
“Kami harapkan Polri tidak kecolongan dengan berbagai cara dan modus baru yang kerap dilakukan oleh kelompok radikalisme ini. Menurut kami apa yang dilakukan kelompok Khilafahtul Muslimin ini dengan menggunakan konvoi motor jelas-jelas tidak dibenarkan dalam aturan negara, selain itu juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi masayarakat, oleh karena itulah maka kami mendorong agar Polri bisa menyelidiki terkait motif dari kegiatan tersebut, dan kaitannya dengan berbagai kelompok radikal yang jelas-jelas dilarang di Indonesia.”, imbuhnya.

Terkait dengan Khilafatul Muslimin, LAKSI mendukung BNPT dan Densus 88 agar dapat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah. Termasuk forkopimda di seluruh wilayah NKRI.
“Tetap waspada, gerakan ini bertentangan dengan falsafah bangsa dan berpotensi melahirkan gerakan terorisme.”, pungkasnya.
Tinggalkan Balasan